News
Thursday, 26 December 2024

Edukasi Perempuan Melalui Partai Politik


JAKARTA (26 Desember): Perjuangan perempuan dalam politik harus segera dimulai melalui edukasi yang difasilitasi oleh partai politik.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengemukakan Partai NasDem memahami pentingnya keterlibatan perempuan dalam perjuangan politik.

"Fokus NasDem yakni memfasilitasi edukasi politik bagi kaum perempuan agar memiliki peran yang lebih besar. Kami ingin mempertegas bahwa perjuangan politik perempuan perlu diwujudkan dengan aktualisasi politik. Kami ingin mendorong perempuan Indonesia di parlemen menghasilkan produk-produk politik yang tepat untuk rakyat," ujar Ferry saat dihubungi, Kamis (26/12).

Ferry mengatakan, melalui "Deklarasi Perempuan Dalam Gerakan Anti Korupsi" yang diselenggarakan Partai NasDem, diharapkan mampu mengaktualisasikan fungsi-fungsi politik kaum perempuan di parlemen melalui keterwakilan, fungsi legislasi, penyusunan anggaran, dan pengawasan.

"NasDem memiliki 40% calon anggota legislatif perempuan. Tentu bukan hanya kuantitif atau pelengkap administratif. Keterlibatan perempuan dalam keterwakilannya di parlemen nanti harus mampu bergerak efektif, terutama mewujudkan gerakan antikorupsi," katanya.

Ferry menambahkan, NasDem sebagai partai yang menjunjung gerakan antikorupsi, berusaha mengoptimalkan sumber daya manusianya terutama kaum perempuan, dengan menanamkan pemahaman bahwa korupsi itu merusak tatanan kebangsaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Perempuan NasDem akan terus menjadi garda terdepan untuk mempertahankan NKRI.

"Menanamkan visi gerakan antikorupsi kepada kaum perempuan melalui edukasi politik partai. Sementara peran perempuan dominan dalam keluarga, namun belum menonjol di lembaga politik. Hal tersebut kami dorong agar memberi efek nyata dan signifikan dalam memperbaiki bangsa," imbuhnya.

Sementara itu, Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti menilai, kaum wanita saat ini masih menggunakan perasaan ketimbang logikanya, sehingga mudah dipengaruhi oleh pencitraan yang baik dari kandidat politik.

"Perempuan sangat mudah tersentuh hatinya. Apalagi golongan menengah ke bawah sangat mudah di iming-imingi kesejahteraan tanpa mengetahui apa yang dikampanyekan calon pemimpin," imbuhnya.

Menurut Ikrar, mengingat jumlah pemilih perempuan lebih banyak daripada kaum lelaki, maka sudah selayaknya mereka mendapatkan edukasi politik. Supaya ikut mewujudkan pemimpin yang dapat membawa negara ini menjadi lebih baik lagi.

"Bagi kaum perempuan jangan mudah emosi, harus menggunakan nalar yang sehat karena bila tidak dapat berdampak buruk terhadap kelanjutan bangsa ini," pungkasnya.

Partai NasDem menggelar Deklarasi Caleg Perempuan Gerakan Anti Korupsi NasDem yang diadakan di Hotel J.W. Mariot, Surabaya pada 26-27 Desember 2013. Deklarasi Caleg Perempuan Partai NasDem ini dihadiri 500 caleg perempuan Partai NasDem dari seluruh Indonesia.

Acara ini menghadirkan istri almarhum KH. Abdurrahman Wahid, Hj Sinta Nuriyah Wahid, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah dan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Djalal.*