Sunday 8 December 2024

Panggung NasDem Paling Beda di JakCloth 2013

Panggung NasDem di gelaran JakCloth 2013 memang paling beda jika dibandingkan dengan 9 panggung lain yang tersedia di area JakCloth.  Ini buka soal ukuran panggung, tetapi content atau materi yang disajikan benar-benar beda. 

Jika sepanjang  JakCloth digelar, panggung-panggung yang bertebaran hampir seluruhnya menyuguhkan musik sebagai menu utama. Panggung NasDem justru tampil beda.  “Ya.. kami di sini memang menampilkan sesuatu yang berbeda.  Di Panggung NasDem ada BreakDance, Parkour, Stand Up sampai Lenong,“ ungkap Wibi Andrino yang menggawangi Panggung NasDem.

Anak muda yang juga Caleg DPRD Provinsi Dapil Jakarta Pusat dari Partai NasDem ini mengungkapkan hal tersebut seusai pertunjukan Break Dance yang disambut antusias pengunjung JakCLoth. 

Selain Break Dance, pertunjukan lain yang tidak kalah menariknya adalah Parkour. Seperi diketahui, parkour ditemukan oleh David Belle dari Perancis. Parkour sendiri bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.

Meski berada di atas panggung dan di pelataran datar, atraksi Parkour tetap bisa menyedot perhatian pengunjung.  Atraksi yang cukup mengagumkan itu terbukti menjadi pembeda di Panggung NasDem.

Selain Break Dance dan Parkour, Stand Up bahkan sudah digelar sejak hari pertama gelaran JackCloth 2013 yang dilangsungkan di area Parkir Timur Senayan. 

Tidak ada musik memang terasa ada yang kurang.  Meski begitu, Panggung NasDem tetap bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda.  Di tengah raungan gitar, Panggung NasDem justru menampilkan pengamen jalanan yang diwadahi NasDem.  Mereka bahkan datang khusus dari Purwakarta.  ”Ini bagian dari bentuk apresiasi kami kepada musisi jalanan.  Bukan hanya musisi jalanan, kami juga mewadahi anak-anak muda yang masih setia dengan budayanya, seperti Lenong untuk ditampilkan di Panggung NasDem,” tambah Wibi menutup pembicaraan.  (dik’s)