Thursday 21 November 2024

Penghargaan HAM Uni Eropa untuk Malala

REMAJA putri  dari Pakistan yang ditembak Taliban karena mengampanyekan pendidikan untuk anak-anak perempuan, Malala Yousafzai, mendapatkan penghargaan hak asasi manusia dari Uni Eropa. Malala diserang oleh orang-orang bersenjata di Pakistan tahun lalu ketika berada di atas bus, dalam perjalanan menuju sekolah.

 

Penghargaan Sakharov untuk Malala ini diserahkan oleh presiden parlemen Eropa, Martin Schulz, hari Rabu (20/11) yang menyebut gadis yang sekarang menetap di Birmingham, Inggris ini sebagai pahlawan. "Anda telah memberikan harapan kepada jutaan orang," kata Schulz dalam upacara penghargaan di Strasbourg, Prancis.

Malala yang kini berusia 16 tahun mempersembahkan hadiah ini kepada para pahlawan tak dikenal di Pakistan dan menyerukan pendidikan bagi jutaan anak di seluruh dunia.

"Anak-anak tak menginginkan iPhone, Xbox atau coklat," kata Malala seperti dikutip kantor berita AFP. "Yang mereka inginkan adalah buku dan pena," katanya yang disambut tepuk tangan meriah pada hadirin.

Pengumuman penerima Penghargaan Sakahrov dikeluarkan bulan lalu. Penghargaan diberikan untuk mengenang dan menghormari ilmuwan dan pegiat Soviet, Andrei Sakharov.

Tokoh-tokoh yang mendapatkan penghargaan ini di masa lalu di antaranya adalah pejuang penentang apartheid yang kemudian menjadi presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela dan Aung San Suu Kyi, tokoh oposisi yang kini menjadi anggota parlemen Myanmar.

Mantan Sekjen PBB Kofi Annan juga adalah penerima penghargaan ini. Malala adalah penerima Penghargaan Sakharov yang ke-25. (sumber bbc – diks)