Thursday 21 November 2024

DPP NasDem Bidik Banten

HANYA  berselang tiga minggu setelah rapat koordinasi khusus (Rakorsus) DPP bersama DPW Partai NasDem Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat di Bandung, DPP NasDem kembali menginisiasi Rakorsus dengan seluruh jajaran DPW NasDem se-Banten di DPP Partai NasDem, Jl Gondangdia Lama, Jakarta Pusat.

Rakorsus itu dinilai sejumlah kader NasDem Banten betul-betul istimewa, karena selain dipimpin oleh Ketua Bappilu Ferry Mursyidan Baldan dan Ketua DPP NasDem Enggartiasto Lukita, rapat juga dihadiri Ketua Umum Surya Paloh dan Sekjen DPP Partai Nasdem Patric Rio Capella.

“Kami semua kaget dan betul-betul surprise, ketua umum partai ternyata hadir bersama kami,” ujar caleg DPR dapil Banten 3 Hermawi Taslim.

Rakorsus menbahas agenda tunggal, "situasi terkini Banten dan langkah-langkah strategis-antisipatif NasDem dalam menyikapinya".

Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan menandaskan bahwa rakorsus ini hanya dilaksanakan untuk membahas Banten yang memang perlu perhatian khusus.

Dalam bagian lain pengantarnya, mantan ketua PB-HMI itu mengingatkan seluruh jajaran NasDem Banten untuk tetap menjaga soliditas dengan mengedepankan harmonisasi hubungan antarstruktur dan antarcaleg sebagai prasyarat untuk mencapai kemenangan pemilu.

Sementara itu 8 DPD se-Banten yang menyampaikan progres reportnya menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan konsolidasi struktural hingga  level terakhir (DPRT), dan seluruh DPD juga melaporkan dinamika masyarakat Banten yang sudah mulai berubah pasca prahara tertangkapnya adik kandung Gubernur Banten beberapa waktu lalu.

Dalam rakor yang sangat dinamis itu dikaji dan dianalisis pula beberapa kemungkinan skenario yang akan menjadi hasil akhir situasi di Banten, lengkap dengan implikasinya terhadap kehidupan sosial politik, dan tentu saja posisi NasDem dalam konstelasi itu.

Hermawi Taslim mengharapkan agar seluruh jajaran Partai NasDem di Banten terus mencermati situasi yang semakin dinamis, dan juga dalam berkomunikasi dengan rakyat. “Seyogianya tidak bosan-bosan memberi penjelasan akan eksistensi Partai NasDem sebagai pendatang baru yang belum terkontaminasi dengan berbagai perbuatan buruk para wakil rakyat yang sekarang duduk di Senayan.

Partai NasDem, lanjut Taslim,  menolak dengan keras segala  opini yang dibangun dengan maksud menyamaratakan seluruh partai peserta pemilu sebagai partai yang korup. Partai NasDem adalah satu-satunya pendatang baru yang tidak berkontribusi dalam konspirasi jahat yang koruptif dan manipulatif seperti yang terjadi sekarang ini.

Dengan mengusung tema sentral gerakan perubahan, Partai NasDem, lanjut Taslim, sangat berkepentingan terlaksananya pemilu yang fair dan bermartabat. “Itulah sebabnya mengapa seluruh caleg NasDem menyosialisasikan dirinya dengan cara blusukan bertatap muka dan melakukan kunjungan ke warga. Pemilu yang fair dan bermartabat harus diawali dengan mengubah segala bentuk hubungan transaksional (pemberian sembako-serangan fajar-money politics) menjadi hubungan silahturahmi, hubungan langsung antara caleg dangan pemilihnya melalui pertemuan tatap muka,” ujar Taslim.[]