JAKARTA (19 Juli 2013): Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkirakan dalam Pemilu 2014 partai politik besar yang kini ada di DPR tidak akan meraup dukungan lebih dari 15 persen.

Tifatul Sembiring, salah satu anggota Dewan Syuro PKS mengemukakan itu di Jakarta Kamis (18/7). Hal itu, katanya, berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PKS.
Dengan demikian, partai-partai besar tersebut akan dipaksa berkoalisi untuk bisa mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2014. ''Hitungan Litbang PKS, pada 2014 akan sulit bagi parpol besar mencapai angka 20 persen. Maksimal 15 persen,'' kata Tifatul.
Hasil penelitian PKS juga menyebutkan parpol-parpol tidak mudah membangun koalisi, baik parpol nasionalis maupun parpol islam. Karena itu komunikasi parpol harus dilakukan lebih baik dan dimulai dari sekarang. ''Tentunya bukan komunikasi politik yang hanya bersifat pragmatis, tapi lebih pada penyamaan persepsi ke depan,'' katanya.
Dengan konstelasi politik saat ini, Tifatul yakin calon presiden yang bisa dimajukan nanti hanya tiga pasang. ''Susah sekali sampai mengajukan empat pasang,'' tambah dia. Target PKS adalah 15 persen pada Pemilu 2014.
Jika kurang dari itu, kata Tifatul, PKS tidak bicara masalah capres. PKS tidak terpengaruh dengan berbagai survei yang menyebutkan suara PKS anjlok dalam pemilu nanti.
Di tempat terpisah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan partainya belum memikirkan soal koalisi terkait konstelasi politik 2014.[]