Akil Sembunyikan Uang di Ruang Karoke
JAKARTA (14 Januari): Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak menyangka penggantinya di MK, Akil Mochtar menyimpan uang dugaan suap di dinding ruang karaoke di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Saya ditanya penyidik tentang tahu tidak mengenai ruang karaoke, saya jawab tahu. Pertanyaan di KPK tadi gitu-gitu aja tentang kenal tidak dengan Akil. Tapi yang membuat saya terkejut dari informasi penyidik adalah uang-uang milik Akil disimpan di tembok," kata Mahfud seusai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Senin (13/1) malam seperti dilaporkan Antaranews.com.
Mahfud mengibaratkan Akil seperti Presiden Tunisia terguling, Zine Alabidine Ben Ali. "Dia sudah seperti mantan Presiden Tunisia Ben Ali yang menyimpan uangnya di lemari perpustakaan. Saya juga kurang tahu dengan mata uang yang disimpan Akil di dinding ruang karaoke di sana."
Guru Besar Universitas Islam Indonesia itu mengaku tidak tahu-menahu tentang jumlah uang pasti. "Saya tidak tahu jumlahnya. Saya hanya cukup tahu kalau jumlahnya lebih dari Rp100 miliar dan tidak ingin tahu lagi," kata Mahfud.
Saat menjabat Ketua MK, masih menurut Mahfud, dirinyalah yang membangun ruang karaoke keluarga di rumah dinasnya dulu.
Akil ditangkap KPK di rumah dinasnya Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dia kini ditahan KPK. Akil diduga terlibat menerima suap dalam perkara gugatan pemilukada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Lebak, Banten. Selain Akil, KPK juga menahan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan adik Atut, Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan, seorang pengusaha serta seorang pengacara.*