DPT belum Beres KPU ke Luar Negeri
JAKARTA (11 November): Agenda KPU untuk sosialisasi ke Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dengan cara dan waktu yang bersamaan dapat mengganggu tahapan pemilu di dalam negeri
Apalagi, kata Masykurudin Hafiz dari Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR), saat ini masih banyak pekerjaan KPU yang lebih mendesak untuk diselesaikan. "Tahapan yang lebih penting adalah menyelesaikan sekitar 7 juta pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang masih bermasalah untuk segera dirampungkan," ujarnya.
Hal ini, tambah Hafiz, berkaitan dengan hak pilih kalau KPU melakukan kesengajaan menghilangkan hak pilih maka akibatnya dapat dipidana.
Oleh karena itu, ujarnya, daripada keluar negeri lebih baik ke provinsi-provinsi untuk melakukan kunjungan dalam rangka perbaikan data pemilih serta melakukan evaluasi manajemen pelaksanaannya sehingga dapat menjadi pelajaran untuk pelaksanaan tahapan pemilu berikutnya.
Dalam hal sosialisasi ke PPLN, dikatakan Hafiz, sesungguhnya KPU dapat melakukan terobosan dengan tanpa mengurangi subtansi dari sosialisasi tersebut.
Menurutnya, para peserta sosialisasi sudah mempunyai kemampuan teknologi informasi yang baik sehingga komunikasi dalam sosialisasi ini dapat dilakukan misalnya dengan teleconference dan video call. Misalnya LA (Los Angeles), Tokyo dan Sidney dengan sistem teknologi informasi yang cukup baik dapat berkomunikasi jarak jauh tanpa mengurangi subtansi sosialisasinya.
Dengan begitu, tandasnya, tidak semua negara harus didatangi terutama di saat-saat ini yang lebih penting menyelesaikan tahapan yang lain. *