
JAKARTA (18 Juni2013) : Partai NasDem sebagai partai baru harus mendapatkan simpati dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, agar dapat bertarung dalam ajang Pemilu 2014 dan keluar menjadi partai pemenang.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan, bahwa sebagai partai baru diperlukan strategi khusus untuk mampu mendapatkan simpati rakyat. Untuk itulah, pasca diumumkannya daftar caleg sementara (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai NasDem secara berkelanjutan akan memberikan pembekalan kepada seluruh anggotanya yang hendak bertarung di 2014.
"Kita harus pastikan bagaimana stratergi mereka mendapatkan empati dan mempersiapkan mental. Belajar dari kelebihan dan kekurangan dan kesalahan partai yang sudah ada. Dan pembekalan ini akan berlangsung di seluruh Indonesia secara berkesinambungan," kata Surya di sela agenda Pembekalan Caleg NasDem untuk wilayah DKI Jakarta, di Kantor DPP NasDem, Senin (17/6).
Surya Paloh berharap, pembekalan yang berkesinambungan dapat mengingatkan para caleg bahwa menjadi anggota legislatif bukanlah sebuh bisnis melainkn pengabdian bagi masyarakat.
"Kita ingin meyakinkan jika caleg kita itu harus memiliki niat mengabdi kepada masyarakat dan meningkatkan tekad juga semangat mereka. Pembekalan akan dilakukan terus di seluruh Indonesia sampai 2014," tegas Surya.
Masa orientasi bagi para caleg Partai NasDem DKI Jakarta, Senin (17/6) telah ditutup Surya Paloh setelah para caleg partai pengusung perubahan tersebut berikrar dan berkomitmen bagi negeri.
Besok (Rabu 19/6) giliran para caleg Partai NasDem Jawa Tengah mengikuti pembekalan di kota Solo. Surya Paloh yang akan membuka dan menutup masa orientasi tersebut. Pembekalan di Solo akan diikuti sedikitnya 1.500 caleg.
Sebagai partai baru, dengan konsolidasi dan berbagai pembekalan yang diberikan, Surya yakin Partai NasDem mampu meraup suara 15-20 persen. Untuk mencapai target tersebut, maka Partai NasDem mencoba mendidik para kader untuk memiliki tingkat militansi yang tinggi.
"Target realistis saja. Kita punya cita-cita besar, minimal 100 kursi di DPR, sekitar 15-20 persen suara. Untuk apa partai ini berdiri jika target hanya lolos parliamentary threshold. Kita butuh kerja yang kokoh, dan penetrasi sampai pada level terendah," tegasnya.
Pakar Komunikasi Bachtiar Aly yang menjadi salah satu pembicara dalam agenda pembekalan tersebut mengatakan, untuk menjadi partai pemenang caleg dari level tertinggi sampa terendah perlu dibekali wawasan berkaitan dengan isu aktual. Selain itu isu kepemiluan pun harus dikuasai, termasuk dengan pesan restorasi yang digadang NasDem.
"Pembekalan ini harus diterima semua caleg dengan komprehensif. Mereka harus tahu apa itu ide restorasi, apa yang membedakan NasDem dengan partai lain," jelas Bachtiar.
Bachtiar pun menekankan akan pentingnya public speaking, dimana para caleg harus bisa memberikan pengertian sesederhanaa mungkin agar mudah dicerna rakyat dalam kampanyenya. Bachtiar pun menegaskan, dalam setiap pembekalan NasDem tidak akan mentolerir para caleg melakukan kampanye negatif atau black campaign.
"Harapan saya 560 caleg DPR dan ribuan caleg lain tidak hanya bisa mengkritik, tapi memiliki konsep yang bisa diadu secara intelektual. Tolak ukur kita yaitu dari tiga fungsi legislatif, untuk menaikan disiplin kader," pungkas Bachtiar.
Dalam pembekalan NasDem untuk DPD DKI Jakarta, dikuti oleh 106 caleg DPRD DKI Jakarta, 21 Bacaleg DPR RI, 6 ketua DPD dan 44 ketua DPC.[]