Tuesday 20 August 2024

Kemenag-Uni Eropa Selenggarakan Interfaith Scholarship



Selama dua minggu, sepuluh pejabat dari berbagai unit di institusi Uni Eropa diundang untuk tinggal, mengadakan berbagai kunjungan dan pertemuan untuk mengetahui kondisi kehidupan antarumat beragama di Indonesia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Bahrul Hayat mengatakan pelaksanaan program Interfaith Scholarsip kali ini adalah yang kedua. Program ini pertama kali diadakan pada 2012 lalu.

"Dengan mengundang para pejabat dari Uni Eropa untuk berada di Indonesia selama 2 minggu untuk berdiskusi dan berdialog dengan berbagai pihak, kami berharap mereka akan mendapat gambaran yang jelas tentang kerukunan antarumat beragama di Indonesia," ujarnya, Senin (19/8).

Kesepuluh pejabat Uni Eropa ini akan mengunjungi Universitas, komunitas dan rumah-rumah ibadah. Mereka, lanjutnya, juga diberi kebebasan untuk bertanya langsung kepada warga masyarakat dan pihak yang ditemuinya agar mereka memahami dan melihat secara langsung mengenai kerukunan antarumat beragam di Indonesia.

Mereka juga akan menuliskan refleksinya masing-masing di akhir program. "Program ini khusus dilakukan dengan Uni Eropa. Kami ingin mengubah persepsi publik dunia agar memahami kehidupan kerukunan antar umat beragama di Indonesia," jelasnya. 

Hal ini diharapkan mempengaruhi persepsi dan kebijakan Uni Eropa terhadap Indonesia.(Vera Erwaty Ismainy)